INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL.JK) terus melancarkan negosiasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait maraknya regulasi baru yang dikeluarkan Pemda soal tata letak BTS operator telekomunikasi.

Kami berharap bisa duduk bersama dengan Pemda soal pembangunan base transceiver sistem (BTS). Kami sangat berharap agar Pemda benar-benar mempertimbangkan dampak sebelum menerbitkan sebuah peraturan baru. Khusus beberapa daerah, Kami sedang menegosiasi, kata Corporate Communications PT Bakrie Telecom Tbk, Norman, di sela-sela acara peluncuran Esia Ganas, di Jakarta, Rabu (10/2).

Norman melanjutkan, misalnya terkait masalah pembangunan BTS di Bali. Saat ini Bakrie Telecom sedang bernegosiasi dengan Pemda Bali, terkait rencana Pemda menata ulang pembangunan BTS di sana. Seharusnya Pemda dan Operator Telekomunikasi saling mendukung, karena setiap 1% pertumbuhuhan investasi telekomunikasi akan berimplikasi pada 3% pertumbuhan ekonomi. Jadi kedua sektor ini saling membutuhkan, jelas Norman.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Erik Meijer menjelaskan saat ini total BTS Bakrie Telecom se-Indonesia mencapai 3400 menara. Khusus untuk Jakarta, Bandung dan sekitarnya tiap tahunnya total penambahan BTS bisa mencapai 100 BTS, jelasnya.

Dia melanjutkan, dari total dana capex US$200 juta 2010, perusahaan mengalokasikan sebagiannya untuk penambahan BTS. Namun, lanjutnya sekarang belum bisa dipastikan berapa jumlah BTS yang bakal dibangun di 2010. [hid]